Jarak Bumi Ke Bulan
Jarak Bumi Ke Bulan – Berikut akan dijelaskan mengenai jarak bumi ke bulan setelah sebelumnya telah dijelaskan jarak matahari ke bumi. Dalam astronomi, jarak bulan adalah ukuran jarak dari bumi ke bulan. Jarak rata-rata dari Bumi ke Bulan adalah 384,400 km (238,900 mi). (setidaknya 389 jb adalah 1 AU, jarak antara Bumi dan Matahari) Jarak aslinya berubah-ubah mengikuti orbit bulan, dari 363,104 km (225,622 mi) pada saat perige dan 405,696 km (252,088 mi) pada saat apoge menghasilkan perbedaan jarak 42,592 km (26,465 mi).
Jarak Bumi Ke Bulan |
Pengukuran jarak bumi ke bulan dengan presisi tinggi dapat dilakukan dengan mengukur berapa lama cahaya sampai dari stasiun LIDAR dari bumi sampai reflektor di bulan. Bulan bergerak spiral menjauh dari bumi dengan rata rata keceparan 3.8 cm (1.5 in) pertahun, dideteksi dengan Lunar Laser Ranging experiment. Tingkat anomali resesi dianggap tinggi. Secara kebetulan sudut reflektor di reflektor bulan juga berukuran 3.8 cm (1.5 in). Tingkat disipasi pasang surut bervariasi dalam sejarah geologi Bumi.
Orang pertama yang mengukur jarak bumi ke bulan adalah Hipparkhos di Abad ke-2 SM, Hipparkhos mengeksploitasi paralaks bulan dengan trigonometri yang simpel. Dia mengukur jarak 26,000 km (16,000 mi) dari ukuran sebenarnya, hitungan error atau meleset hanya 6.8%.
Kedudukan dan Fase Bulan - Jarak Bumi Ke Bulan
Selain penjelasan mengenai jarak bumi ke bulan, sahabat juga bisa mengetahui kedudukan dan fase bulan. Berikut penjelasannya:
1. Konjugasi
Kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi gelap atau tidak tampak. Pada aspek ini dapat terjadi gerhana matahari, karena cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan. Hingga kita tidak akan melihat bulan bercahaya.
2. Oposisi
Yaitu kedudukan bulan berlawanan arah dengan matahari dilihat dari bumi. Pada saat itu bulan tampak sebagai bulan purnama. Pada kedudukan ini bulan terbit pada saat matahari terbenam dan terbenam pada saat matahari terbit.
3. Kuarter
Yaitu pada saat kedudukan bulan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi – matahari. Pada aspek kuarter, bulan memperlihatkan fase perbani (setengah bulan yang terang). Dalam sebulan terjadi dua kali kuarter yaitu kuarter pertama ketika bulan tampak bertambah besar dan kuarter kedua ketika bulan tampak kecil.
Fase bulan yang lain adalah sabit (crescent) dan benjol (gibbous) dengan demikian, dalam satu bulan sinodik, berturut-turut berlangsung pergantian fase sebagai berikut : 1)bulan baru - 2)bulan sabit – 3)perbani awal – 4)cembung – 5)purnama - 6)cembung - 7)perbani akhir – 8)bulan sabit > {bulan baru}.
Dari paparan di atas, ada lima fase bulan, yaitu
- Bulan baru (new moon)
- Bulan sabit pertama (waxing crescent)
- Seperempat pertama (first quarter)
- Bulan purnama (full moon)
- Seperempat ketiga (third quarter)
Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, yang selalu memperlihatkan sisi yang sama pada Bumi, dengan sisi dekat ditandai oleh mare vulkanik gelap yang terdapat di antara dataran tinggi kerak yang terang dan kawah tubrukan yang menonjol. Bulan adalah benda langit yang paling terang setelah Matahari. Meskipun Bulan tampak sangat putih dan terang, permukaan Bulan sebenarnya gelap, dengan tingkat kecerahan yang sedikit lebih tinggi dari aspal cair. Sejak zaman kuno, posisinya yang menonjol di langit dan fasenya yang teratur telah memengaruhi banyak budaya, termasuk bahasa, penanggalan, seni, dan mitologi.
Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan terjadinya pasang surut di lautan dan pemanjangan waktu pada hari di Bumi. Jarak bumi ke bulan dalam hal ini orbit Bulan dari Bumi saat ini adalah sekitar tiga puluh kali dari diameter Bumi, yang menyebabkan ukuran Bulan yang muncul di langit hampir sama besar dengan ukuran Matahari, sehingga memungkinkan Bulan untuk menutupi Matahari dan mengakibatkan terjadinya gerhana matahari total. Jarak linear Bulan dari Bumi saat ini meningkat dengan laju 3.82±0.07 cm per tahun, meskipun laju ini tidak konstan.
Baca juga Artikel:
Demikian penjelasan mengenai jarak bumi ke bulan yang bisa Penemuan Terbaru share untuk sahabat, semoga memberikan manfaat bagi kita semua.