Mari Membuat Perangkap Tikus Otomatis dari Barang Bekas
Mari Membuat Perangkap Tikus Otomatis dari Barang Bekas - Sekarang memasuki musim penghujan sehingga para petani khususnya di kampung penulis pada sibuk untuk membajak sawah. Sistem tanam padi di kampung saya sangat cepat karena hanya dengan menabur langsung padi yang telah di rendam sebelumnya sebagai bibit tanaman padi yang nantinya akan tumbuh secara terus menerus tanpa harus di tanam kembali lagi.
Mari Membuat Perangkap Tikus Otomatis dari Barang Bekas
Dengan sistem tanam seperti ini sangat rentang terhadap serangan hama terutama hama tikus. Hama tikus sangat rentang menyerang bibit padi para petani karena sebelum menaburkan bibit ke sawah dengan jarak yang tidak terlalu berdekatan (dengan teknik khusus) air yang disisahkan di persawahan biasany tidak terlalu banyak sehingga memudahkan tikus untuk memakan bibit yang telah ditabur.
Banyak cara yang ditempuh oleh para petani untuk membasmi hama tikus tersebut, salah satunya adalah dengan memberikan racun tikus. Memberikan racun tikus memang sangat ampuh, namun tidak baik untuk lingkungan karena racun tersebut juga bisa berbahaya bagi hewan peliharaan lainnya yang setiap harinya diberikan pakan berupa rumput yang tumbuh di bedengan sawah.
Oleh karena itu penulis berhasil mengkreasikan sebuah alat atau perangkap tikus otomatis, Penasaran Bukan?. Yap berikut bahan dan alat yang digunakan serta bagaimana cara merakitnya.
Alat: Cutter, gunting, dan paku untuk melubangi. Kok Cuma sedikit alatnya? Ya mau gimana lagi penulis punyanya Cuma itu, dipinjam lagi! Hehehe...
Bahan: 1 Botol plastik bekas ukuran besar, 2 buah tusuk pentol, 2 buah karet gelang, 40 cm tali nilon ukuran kecil (gatti-gatti bahasa oginna).
Cara merakitnya atau membuatnya perangkap tikus otomatis dari barang bekas:
- Siapkan semua bahan dan alatnya (tentuni).
- Iris pada bagian kepala botol plastik sekitar 5-7 cm dari bagian penutup botolnya secara melingkar, namun jangan sampai melingkar penuh irisannya, sisahkan sekitar 3 atau 4 jari.
- Lubagi botol tadi pada bagian kepalanya sebanyak dua lubang sebagai tempat menusukkan tusuk pentol nantinya secara tembus (seperti kalau buat mobil-mobilan). Begitu pun di bagian bawah dari bekas irisan tadi dengan jarak kira-kira 10 cm (seperti kalau buat mobil-mobilan untuk ban belakangnya). Usahakan sejajar dengan dua lubang yang di bagian bawah tutup botol tadi.
- Tusuk masing-masing lubang tadi dengan 2 tusuk pentol yang telah disediakan tadi, usahakan bagian yang ujung yang tembus sama dengan pangkalnya (panjangnya).
- Kemudian kaitkan 2 karet tadi (pasti sudah ada bayangan bagaimana cara kerja dari alat ini).
- Setelah itu ikat bagian leher botol atau pas di bawah tutup botol dengan menggunakan simpul hidup (katanya orang Parmuka), kemudian tarik sampai bagian kepala botol terbuka sekitar 90 derajat. Perkirakan tali sampai di bagian belakang botol kemudian buat simpul tiang (bisa simpul lain asalkan ada celah untuk mengaitkan).
- Lubangi bagian bawah botol dengan menggunakan jarum peniti (Pattoddo Kubaja), setelah tembus kaitkan tali tadi ke ujung jarum yang tembus dengan perkiraan apabila kait lepas dari bagian bawah botol maka bagian atas botol akan menutup kembali.
- Setelah tahap di atas selesai maka perangkap tersebut dapat digunakan dengan membuat umpan berupa ikan asin yang dikaitkan di dalam botol (dikaitkan di jarum peniti).
Untuk proses kerjanya perangkap tikus dipasang dimana biasanya terdapat tikus dan apabila tikus memasuki botol plastik dan menrik ikan asinnya, maka otomatis jarum juga akan ikut tertarik, dan seketika itu botol akan secara otomatis akan tertutup. Tertangkap deh tikusnya, hebatkan kawan! Alhamdulillah.